Akhirnya kubaca
baris-baris sajak yang kau tulis
pada sayap-sayap burung gagak
hanya kehitaman dan kekeh kelaparan
yang mengerikan, bukit-bukit, padang rumput,
dan perkampungan tanpa penghuni
tanah siapakah ini ?
Pada penantian yang tak pernah pasti
(aku atau satwa liar itu?)
Dan sajak-sajak, bagai sungai, terus mengalir
tapi, lihatlah !
burung-burung gagak itu menggugurkan
bulu-bulu sayapnya
untuk mengganti gaunmu yang telah tua
Oleh : Marshelly A.
Tau kesimpulan dari puisi itu gak ? kalok gak tau , nih aku jelasin :D
Kesimpulannya: Suatu masyarakat yang mengalami kemiskinan dan kelaparan. Mereka berjuang untuk bangkit demi kehidupan yang lebih baik :)
Kamis, 09 Juni 2011
Posted in | |
0 Comments »
One Responses to "Gaun Burung Gagak"